BBM Naik Rakyat Mengaung
Kebijakan pemerintah akan menaikkan BBM mendapat sambutan meriah. Meriah yang penulis maksud adalah terkait dengan kebijakan tersebut dihujani berbagai penolakan. Di antaranya berbagai elemen masyarakat melakukan demo. Tidak hanya itu juga sebagaimana diberitakan dari partai politik ada yang menolak, bahkan beberapa kepala daerah menolak kebijakan tersebut. Jika kita cermati bersama pemerintah ketika menelorkan kebijakan yang bersentuhan dengan rakyat maka sering kali mendapat sambutan yang pro kotra. Oleh karena itu, perlu disikap dengan matang, apa masalah sebenarnya?
Alasan demi alasan yang dilontarkan oleh pemerintah untuk menaikkan BBM, tetap saja ditolak oleh elemen masyarakat. Semenjak akan dilakukannya demo besar-besaran yang dilakukan oleh eleman masyarakat. Pemerintah juga tidak mau ambil diam yaitu menurunkan TNI untuk mengamankan demo. Sebab pemerintah mewanti-wanti kejadian tahun 1998.
Dipihak pemerintah beralasan bahwa menaikkan harga BBM sebab harga minyak di luar negeri terjadi kenaikkan. Ada dua opsi harga yang ditawarkan pemerintah yaitu Rp 1500/Rp2000 menjadi harga sebelumnya Rp 4500 menjadi 6000 / 6500. Namun dilain sisi khususnya terkait dengan rakyat, ternyata kebijakan itu secara umum ditolak oleh berbagai elemen masyarakat. Sebab menurut mereka kebijakan tersebut akan menyebabkan banyaknya masyarakat miskin akan terus bertambah. Selain itu juga pemerintah juga memberikan solusi jikalau BBM tetap naik yaitu memberikan santunan kepada masyarakat miskin.
Semenjak terdengar akan dinaikknya harga BBM awal April 2012, sebagian masyarakat memanfaatkan momen sebelum kenaikan untuk menimbun BBM. Walhasil pihak kepolisian menyelidikan kasus demi kasus terkait dengan penimbunan BBM itu. Diberbagai tempat banyak ditemukan hal tersebut. Tak pelak ada juga oknum kepolisian yang tertangkap melakukan hal yang sama.
Itulah segelintir fenomena yang ada di Negara ini, ada sebab tentu ada akibat. Ketika pemerintah membuat suatu kebijakan menaikkan BBM, rakyat juga membuat kebijakan mereka sendiri (misalnya berdemo, menimbum BBM, dan lain sebagianya).
SOLUSI?
Sebagai penulis tidak ingin mendukung pemerintah atau masyarakat. Namun yang perlu kita cermati bersama adalah suatu kebijakan seorang pemimpin mestinya memberikan dampak positif bagi rakyatnya. Oleh karena itu, kemashalatan rakyat mestinya didahulukan oleh seorang pemimpin yang peduli akan nasib rakyat.
Dalam dunia politik sering kali terjadi pro kotra argumentasi, politik yang sehat menurut penulis bukan mencari kesalahan, yang penting adalah mencari solusi terbaik dari suatu masalah untuk membangun negeri yang makmur. Dimana rakyat didalamnya merasa bentah tinggal di negerinya sendiri.
Alasan demi alasan yang dilontarkan oleh pemerintah untuk menaikkan BBM, tetap saja ditolak oleh elemen masyarakat. Semenjak akan dilakukannya demo besar-besaran yang dilakukan oleh eleman masyarakat. Pemerintah juga tidak mau ambil diam yaitu menurunkan TNI untuk mengamankan demo. Sebab pemerintah mewanti-wanti kejadian tahun 1998.
Dipihak pemerintah beralasan bahwa menaikkan harga BBM sebab harga minyak di luar negeri terjadi kenaikkan. Ada dua opsi harga yang ditawarkan pemerintah yaitu Rp 1500/Rp2000 menjadi harga sebelumnya Rp 4500 menjadi 6000 / 6500. Namun dilain sisi khususnya terkait dengan rakyat, ternyata kebijakan itu secara umum ditolak oleh berbagai elemen masyarakat. Sebab menurut mereka kebijakan tersebut akan menyebabkan banyaknya masyarakat miskin akan terus bertambah. Selain itu juga pemerintah juga memberikan solusi jikalau BBM tetap naik yaitu memberikan santunan kepada masyarakat miskin.
Semenjak terdengar akan dinaikknya harga BBM awal April 2012, sebagian masyarakat memanfaatkan momen sebelum kenaikan untuk menimbun BBM. Walhasil pihak kepolisian menyelidikan kasus demi kasus terkait dengan penimbunan BBM itu. Diberbagai tempat banyak ditemukan hal tersebut. Tak pelak ada juga oknum kepolisian yang tertangkap melakukan hal yang sama.
Itulah segelintir fenomena yang ada di Negara ini, ada sebab tentu ada akibat. Ketika pemerintah membuat suatu kebijakan menaikkan BBM, rakyat juga membuat kebijakan mereka sendiri (misalnya berdemo, menimbum BBM, dan lain sebagianya).
SOLUSI?
Sebagai penulis tidak ingin mendukung pemerintah atau masyarakat. Namun yang perlu kita cermati bersama adalah suatu kebijakan seorang pemimpin mestinya memberikan dampak positif bagi rakyatnya. Oleh karena itu, kemashalatan rakyat mestinya didahulukan oleh seorang pemimpin yang peduli akan nasib rakyat.
Dalam dunia politik sering kali terjadi pro kotra argumentasi, politik yang sehat menurut penulis bukan mencari kesalahan, yang penting adalah mencari solusi terbaik dari suatu masalah untuk membangun negeri yang makmur. Dimana rakyat didalamnya merasa bentah tinggal di negerinya sendiri.
Tidak ada komentar: