Header Ads

test

SISA WAKTU*)



ide buat Pikiran melayang
Standar baku yang sudah menjadi Kewajiban
Berdebar pasti terasa mulai eksekusi
Memilih satu dari dua pilihan yang pasti terjadi
Ganti sana sini sudah menu spesial
Cepat dan lambat demi kualititas yang capai
Terkadang solusi membawa polusi
Jangkauan terasa jauh untuk jarak tempuh
Sampai kapan ini terus berlaku?
Katanya mau kualitas tapi kualattitas


*) Puisi yang terinpirasi dari pada saat penulis proses pengajuan judul tugas akhir (skripis) dan waktu yang diberikan untuk bimbingan skripis hanya waktu sisa mengajar dosen.

Makna dari puisi di atas adalah ketika mahasiswa ingin menyelesaikan kuliahnya maka ia wajib mencari ide/masalah penelitian. setelah menemukan ide tersebut maka tahap selanjutnya mahasiswa membuat outlen kemudian mengajukannya dengan dosen yang sudah ditunjukan untuk mengACC. Akan tetapi pada saat mengajukan outlen tersebut tak sedikit mahasiswa outlen nya tertolak terkadang alasannya sudah banyak yang diteliti atapun kurang tepat untuk dilakukan penelitian. Apabila outlen sudah terACC oleh dosen bersangkutan makan tahap selanjutnya membuat proposal.
Proposal bagian seorang mahasiswa harus ekstra sebab pada momen inilah sering terjadi pengoreksian masal (super ketat) oleh dosen  yang lebih berkompeten untu mengeluarkan SK seminar. Dalih yang ia gunakan agar menjaga mutu tugas akhir. Padahal pada saat pasca seminar proposal tersebut akan terjadi perubahan pula sebab pandang penguji dengan ACC proposal berbeda.
Selain itu juga pada saat mengajukan / koreksi proposal memerlukan waktu yang membuat mahasiswa harus menunggu beberapa hari atau bahkan minggu. Ini terjadi sebab waktu untuk mahasiswa konsultasi dosen hanya melayani waktu kosong yang sempit ketika ia tidak mengajar. Waktu kosong mengajar itu tak pasti bisa konsultasi, sebab urusan dosen terkadang mengaikaitkan urusan pribadinya, sehingga terbengkalailah konsultasi mahasiswa itu.
Sebenarnya tak beda jauh ketika bimbingan pasca seminar, sangat minim sekali waktu untuk konsultasi secara face to face. Sebab ada sebagaian dosen yang sulit untuk ditemui oleh mahasiswa menemui pembimbingnya tersebut. Proposal / bahan bimbingan harus dititipkan dengan orang yang ditunjuk oleh dosen tersebut.
Catatan penting adalah layanan bimbingan tak maksimal karena waktu khusus untuk konsultasi sangat sedikit. Belum lagi rekan-rekan mahasiswa lain yang ingin konsultasi pada hari yang sama maka akan terjadi saling rebut-rebutan untuk bisa bertemu dengan pembimbing yang sama.

tambahan sebagai motivasi:
 
Cepat tanpa mempersulit itu baik
Lambat dipersulit itu kurang baik
Berikan hak kami agar mendapatkan hak
sisakan waktu untuk kami
Bukan waktu sisa untuk kami
Junjung tinggi suportifitas
Profesional antara proposional
Kami tak menuntut seperti tuntutan pemimpin yang diturunkan
Akan tetapi kami hanya ingin waktu kami dituntun

Penulis berharap ada perubahan yang nyata dari pihak lembaga dengan memperbaiki lini  yang kurang memberikan kemashalatan mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.